Selasa, 05 Agustus 2008

TEKNIK PEMADAMAN KEBAKARAN

TEKNIK PEMADAMAN KEBAKARAN

Syarat-syarat menguasai teknik pemadaman :

1. Menguasai pengetahuan pencegahan dan penanggulangan kebakaran.

2. Dapat menggunakan peralatan dan perlengkapan pamadaman dengan cepat dan benar.

3. Sudah terlatih dengan baik menghadapi situasi.

Yang perlu diperhatikan dalam memadamkan kebakaran :

1. Pengaruh angin

2. Warna asap ( Hitam = Karbon, Biru = B3 )

3. Lokasi kebakaran

4. Bahaya-bahaya lain yang mungkin terjadi

Bahan-bahan dalam memadamkan api :

1. AIR : hasil efektif dan sangat ekonomis.

Keuntungan :

- Harga relative murah

- Mudah diperoleh

- Aman dalam pemakaian

- Mudah disimpan dan dipindahkan

2.

2. NTUK KEBAKARAN PADA LOGAM, CARA PEMADAMANNYA CUKUP DITIMBUM DENGAN PASIR.trik).

2. BUSA (Foam)

Busa berfungsi untuk memutus reaksi Api dengan O2 atau mengurangi kadar O­2 (Isolasi). Dalam pemadaman kebakaran, ada 2 macam busa :

- Busa Kimia : bahan pemadam api yang efektif untuk kebakaran minyak.

- Busa Mekanik : bahan pemadam api untuk kebakaran minyak yang terjadi karena proses mekanis.

3. GAS ASAM ARANG ( CO2)

- Bahan pemadam api yang efektif untuk kebakaran kelas B (minyak) dan kelas C (listrik).

- CO2 berfungsi untuk mengurangi O2 dan efektif untuk pamadaman api didalam ruangan.

4. APAR

5. SERBUK KIMIA KERING

6. GAS HALON

UNTUK KEBAKARAN PADA LOGAM, CARA PEMADAMANNYA CUKUP DI TIMBUM DENGAN PASIR.

Jumat, 01 Agustus 2008

SISTEM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN

SEBAB-SEBAB TERJADINYA KEBAKARAN:

1. Karena kelalaian.

Misalnya : - kurang pengertian dalam pencegahan bahaya kebakaran.

- Kurang berhati-hati dalam menggunakan alat atau bahan.

- Kurang kesadaran.

- Kurang disiplin.

2. Karena peristiwa alam.

Misalnya : - letusan gunung berapi.

- Gempa bumi.

- Sambaran petir.

3. Kebakaran yang terjadi karena penyalaan sendiri.

- Rumput kering yang terbakar dengan sendirinya karena cuaca yang sangat panas.

- Batu bara yang terbakar dengan sendirinya karena cuaca yang sangat panas.

4. Kebakaran yang disebabkan unsure kesengajaan dengan tujuan sabotase, keuntungan pribadi, atau menghilangkan jejak.

· KLASIFIKASI KEBAKARAN

Klasifikasi kebakaran diperlukan agar dapat ditentukan sisitem pemadaman api yang tepat.

Perkembangan klasifikasi kebakaran.

1. Sebelum tahun 1970 (diikuti Negara-negara seperti Amerika utara, Australia, dan Afrika selatan).

- Kelas A : bahan bakar padat. seperti kain, kertas, kayu, dsb.

- Kelas B : bahan bakar cair dan padat lunak (grease).

- Kelas C : kebakaran listrik.

2. Sesudah tahun 1970 (diikuti Negara-negara eropa)

- Kelas A : bahan bakarnya bila terbakar meninggalkan abu dan arang.

- Kelas B : bahan bakar cair dan padat lunak (grease).

- Kelas C : bahan bakarnya gas.

- Kleas D : bahan bakarnya logam.

3. Klasifikasi menurut NFPA (National Fire Protection Association)

- Kelas A : bahan bakarnya bila terbakar meninggalkan abu atau arang.

- Kelas B : bahan bakar cair.

- Kelas C : kebakaran listrik.

- Kelas D : kebakaran logam (Magnesium, Titanium, Ziroanium, dsb.)

Dasar-dasar dalam pemadaman api adalah merusak reaksi api atau menghilangkan 3 unsur timbulnya api (Segi Tiga Api : Bahan bakar, Panas, dan Oksigen).

hal ini dapat dilakukan dengan 3 cara, Yaitu:

1. CARA PENGURAIAN.

Memisahkan atau menyingkirkan bahan bakar yang mudah terbakar.

2. CARA PENDINGINAN.

Menurunkan panas sehingga temperatur bahan yang terbakar turun sampai dibawah titik nyala api.

3. CARA ISOLASI.

Dengan menurunkan kadar oksigen (O2) sampai di bawah 12% atau dibawah titik nyala atau mencegah api bereaksi dengan oksigen O2.

OKSIGEN

Prosentase oksigen yang terdapat dalam udara bebas adalah 21% dan suatu tempat dinyatakan masih memiliki keaktifan pembakaran bila kadar oksigen lebih dari 15% dan pembakaran tidak terjadi bila oksigen kurang dari 12%.

BAHAYA KEBAKARAN

Bahaya kebakaran adalah bahaya yang timbul akibat adanya nyala api yang tidak terkendali.

Mencegah bahaya kebakaran berarti segala usaha yang dilakukan agar tidak terjadi penyalaan api yang tidak terkendali.

Penanggulangan bahaya kebakaran mengandung arti bahwa peristiwa kebakaran sudah terjadi, sehingga menimbulkan bahaya bagi jiwa,harta benda dan lingkungan.

Api dan unsur-unsurnya:

- Bahan bakar

- Panas

- Oksigen

Bahan-bahan mudah terbakar:

- Kertas

- Kayu

- Plastic

- Kain, dll.

Bahan cair mudah terbakar:

- Bensin

- Spirtus

- Solar

- Oli

Bahan bakar gas mudah terbakar:

- Acetylin (C­­H2)

- Propane (C3H8)

- LNG

- LPG

- Butan (C4H10)